Berdoa, apakah kalian berdoa setiap harinya? Klo iya,
berarti kalian sama dgn ane, salah seorang makhluk wisma, dan makhluk2 wisma yg
lain. Ane sebagai salah satu makhluk wisma dan masih belajar di sekolah, telah
mengamati dan mendengar beberapa doa yg rutin dilantunkan oleh makhluk2 wisma,
berikut rincian doa beserta waktu2 pelantunannya.
1.
Subuh
Klo subuh, makhluk wisma pasti akan dibangunkan oleh musyrif
wisma untuk berangkat ke masjid dan itu gak dilakukan hanya sekali, bisa
beberapa kali tergantung situasi dan kondisi. Oleh karenanya doa yg sering
dilantunkan ketika subuh adalah,
“ya Allah, buatkanlah musyrif wisma tidak datang lagi
kekamarku, sehingga aku bisa tidur lagi dgn nyenyak”
Tadi mungkin doa yg sering dilantunkan oleh mayoritas
makhluk wisma (ane pernah beberapa kali melantunkan doa tadi, kadang dikabulkan
dan kadang tidak ^^) karena biasanya tidur terlalu malam. Doa diatas tingkat
terkabulnya sangatlah kecil, sekitar 10%, dan klo mau dikabulkan, biasanya
makhluk wisma akan mengatur beberapa strategi supaya doa diatas terkabul, salah
satunya dgn berpindah2 tempat tidur (ane bilang ‘berpindah2’ karena memang akan
sering pindah untuk mewujudkan doa tadi. salah satu contoh teori
ikhtiar+doa=sukses yg dipraktekkan oleh makhluk wisma).
2.
Pagi hari
Di pagi hari, makhluk wisma mempunyai satu doa yg hampir
pasti dilantunkan, terutama buat yg tidur habis subuh. Doa nya berbunyi seperti
ini,
“ya Allah, jgnlah Engkau buat air wisma mati ketika hamba-Mu
ini sedang mandi”
Doa diatas pasti dilantunkan ketika waktu udah mau memasuki
jam enam pagi dan diwujudkan dgn teriakan “WOI CEPETAN MANDINYA!!” sambil
menggedor pintu kamar mandi (ini doa yg kedua tersering ane lantunkan ^^).
Mungkin kalian akan bertanya, kenapa harus dilantunkan sebelum jam enam? Ini
kembali kepada kodrat tendon air beserta sekutu2nya (sanyo dan pipa2 air).
Tendon air wisma mempunyai satu kodrat, yaitu tendon wisma akan berhenti
mengalirkan air jika waktu udah menunjukkan jam enam tepat dan akan mengalir
kembali ketika udah jam setengah tujuh. Kodrat ini gak tahu kenapa rutin
terjadi pada tendon wisma (mungkin karena tendon wisma punya sifat senang
ngeliat makhluk wisma berdoa untuk dirinya ^^).
3.
Ketika jam masuk sekolah
Nah, pas jam masuk sekolah, makhluk wisma punya satu doa
khusus yg ditujukan untuk benda mati pengatur kesenangan (baca: bel). Berikut
doa khususnya,
“ya Allah, Engkau tidak akan memberi penderitaan di luar
batas kemampuan, oleh karenanya dentangkanlah benda mati pengatur kesenangan
untuk menghilangkan penderitaan hamba-Mu ini”
Biasanya, doa diatas akan dilantunkan jika dalam beberapa
kondisi. Yg pertama, ketika pelajaran matematika. Kedua, ketika perut udah
mulai keroncongan. Dan terakhir, ketika tangan udah gatel pengen megang laptop
(yg terakhir kondisi khusus untuk ane ^^). Untuk kondisi pertama udah bisa
dimaklumi karena memang, matematika merupakan pelajaran paling gampang bikin
mumet, dan ketika udah mumet, doa diatas akan langsung dipanjatkan kepada Tuhan
Yg Maha Esa oleh makhluk2 wisma.
Kondisi kedua merupakan kondisi paling sering terjadi buat
beberapa makhluk wisma karena mereka jarang sarapan diwisma dgn alasan
kehabisan (klo lauknya enak) atau gak selera makan (klo lauknya gak enak). Dalam
kondisi ini, doa yg dipanjatkan akan lebih banyak dibandingkan dalam kondisi yg
pertama. Karena dalam kondisi ini, kebutuhan akan makan akan sangat menyiksa
para penderitanya.
Kondisi terakhir adalah kondisi khusus yg hanya terjadi pada
diri ane pribadi. Biasa terjadi karena ane ngerasa klo donlotan ane udah
selesai, jadi ane pengen ngecek donlotan ane.
4.
Sesudah istirahat jam pertama
Waktu ini adalah waktu yg paling bebas dari doa2 meminta
keringanan ‘penderitaan’. Pada waktu ini
doa yg paling sering dilantunkan bukan seperti doa2 sebelumnya. Doa yg ane
maksud bunyinya seperti ini,
“ya Allah, hantarkanlah kepada hamba-Mu ini makan siang yg
enak untuk menggantikan sarapan yg gak jelas”
Waktu ketika doa ini lebih sering dilantunkan ketika mobil
pengantar makan siang terlihat sedang bersiap menyajikan makanan. Makhluk2
wisma yg ketika sarapan tersiksa dgn lauk yg aneh2, akan lebih banyak
melantunkan doa diatas. Ini disebabkan karena biasanya, makan siang makhluk2
wisma berbeda dgn sarapan ataupun makan malam karena bukan dimasak oleh dapur
wisma. Jika doa diatas terkabul, maka akan ada doa pengiring yg menyertai doa
diatas, yaitu,
“ya Allah, sisakanlah makan siang untuk hamba-Mu yg
kelaparan ini, jgn biarkan tangan2 pengambil dobel merajalela ketika makan
siang ini”
Doa kedua ini selalu menyertai doa pertama jika doa pertama
terkabulkan. Doa kedua pasti mengikuti karena banyak makhluk2 wisma yg bertemu
dgn makanan favoritnya kemudian mengambil dua (ini biasa ane lakukan klo buah
yg disediakan adalah salak, terutama salak pondoh). Untuk merealisasikan doa yg
kedua ini, biasanya para makhluk wisma akan cepat2 datang ketempat pengambilan
makan dan mengamankan jatah masing2.
5.
Sehabis dzuhur
Klo udah selesai sholat dzuhur, para makhluk wisma punya doa
yg ‘sedikit’ berbahaya yg berbunyi,
“ya Allah, buatlah guru mapel siang ini tidak masuk kedalam
kelas hamba”
Doa diatas akan dilantunkan makhluk2 wisma ketika mereka
pengen tidur siang (ini doa yg paling sering ane lantunkan ^^). Doa diatas
sangatlah berbahaya karena ini berarti mereka yg melantunkan doa diatas berdoa
supaya guru mapel mendapat musibah dan gak masuk ke kelas. Doa diatas akan
mulai dilantunkan dari istirahat siang dan terus berlangsung sampai ashar
menjelang.
Doa diatas sangat sinkron dgn doa yg dilantunkan di subuh
hari karena biasanya makhluk2 yg berdoa seperti diatas akan kuat begadang dan
kemudian akan melantunkan doa yg di subuh hari (ane tidur siang bukan buat
begadang tp emang karena udah jadi kebiasaan dari SMP). Makhluk2 yg biasa
melantunkan doa diatas memiliki beberapa ciri khas, yaitu muka ngantukan, jalan
agak sempoyongan, keliatan gak punya tenaga, ketika duduk langsung tiduran, dan
masih banyak ciri khas lain yg gak bisa ane sebutin satu2.
6.
Sehabis ashar
Doa sehabis ashar lebih banyak berkutat dgn kemenangan.
Kenapa? Karena sehabis ashar adalah waktu makhluk2 wisma, siapapun dia, untuk
melakukan aktivitas terpenting ketika menjadi makhluk wisma, yaitu ngegame
(baik sendirian maupun bareng2). Karena sehabis ashar merupakan waktunya
ngegame, maka doa yg paling sering dilantunkan adalah,
“ya Allah, menangkanlah hamba-Mu ini ketika sedang bermain
game (sebutin nama gamenya) melawan (sebutin musuhnya, bisa CPU atau human)”
Game yg paling sering disebutkan dalam doa diatas adalah PES
karena PES adalah game yg paling rame (pemain maupun penontonnya) diantara
makhluk2 wisma. Doa diatas akan semakin banyak dilantunkan ketika game udah
memasuki masa2 klimaksnya seperti ketika udah memasuki menit2 terakhir. Doa
meminta kemenangan ini memang bukan hanya terlantun dari mulut makhluk2 wisma
ketika sehabis ashar saja, tp juga terlantun ketika makhluk2 wisma sedang
bermain game mengisi waktu senggang mereka.
7.
Sehabis maghrib
Sehabis maghrib merupakan waktu yg berisi doa2 yg lebih
‘bagus’ lagi, karena doa nya berbunyi seperti ini,
“ya Allah, perlamalah jarak waktu antara maghrib dgn isya
sehingga hamba-Mu bisa mandi sepuasnya”
Doa diatas terlantun pada dari sebagian makhluk wisma. Doa
diatas memang terlihat penuh pengharapan supaya bisa sholat isya di masjid tp
dalam kenyataannya, doa diatas dilantunkan karena makhluk2 wisma yg
melantunkannya takut ketika mereka mandi, pintu kamar mandinya digedor oleh
musyrif wisma. Pelantun doa diatas biasanya merupakan pelantun ‘wajib’ doa
sehabis ashar karena makhluk wisma yg sering melantunkan doa sehabis ashar akan
jarang mandi sehabis ashar juga (udah tahu alasannya kan?) sehingga waktu mandi
mereka digeser menjadi sehabis maghrib.
8.
Setelah isya
Doa setelah isya lebih mengarah ke pelanggaran peraturan.
Karena waktu setelah isya merupakan waktu terlarang untuk menyalakan laptop dan
masih banyak makhluk2 wisma yg masih ingin menggunakannya, maka doa yg
terlantun adalah,
“ya Allah, jgnlah Engkau mengeluarkan musyrif dari kamarnya
kemudian menuju ke kamar hamba-Mu ini”
Doa diatas akan dilantunkan ketika akan mulai menggunakan
laptop (ane lumayan sering lantunin doa ini) dan sebagai tindak lanjut dari doa
diatas, makhluk2 wisma akan mencari tempat paling aman untuk menyalakan laptop
mereka (biasanya sih di kamar terjauh dgn kamar musyrif wisma) kemudian
menyiapkan rencana masing2. Jika doa diatas terkabul, cuman ada dua kemungkinan
yg terjadi, memakai laptop sampai larut malam (terkadang malah sampai subuh)
atau memakai laptop sampai ketiduran (dgn laptop menyala). Terkabul-tidaknya
doa diatas, tergantung dari strategi dan usaha para makhluk wisma. Jika strateginya
pas tp gak ada usaha, kemungkinan berhasilnya sangat kecil dan jika strateginya
jalan bareng dgn usaha, maka kemungkinan berhasilnya bisa sangat tinggi.
Jika doa diatas gak terkabul, maka konsekuensinya tergantung
dari penggunaan laptop itu sendiri. Jika digunakan untuk hal2 yg positif
(ngerjain tugas misalnya) maka hukuman yg diberikan hanyalah teguran dan
pemberian batas waktu penggunaan (biasanya cuman sampe jam 9) plus pengawasan
terus-menerus oleh musyrif wisma tp jika digunakan untuk hal2 yg negatif (‘melepas
stres’ misalnya) maka hukuman yg diberikan berupakan teguran dan penyitaan
laptop selama semalam penuh (hukuman yg sangat menyiksa ane T_T).
9.
Sebelum subuh
Setelah seharian dipenuhi dgn doa2 yg ‘buruk’ dan ‘gak
ikhlas’, kumpulan doa makhluk2 wisma ditutup dgn sebuah doa dilantun di salah
satu waktu mustajab untuk berdoa. Bunyi doanya seperti ini,
“ya Allah Yang Maha Pengampun, ampunilah dosa hamba-Mu, dosa
kedua orangtua hamba-Mu, sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangi
Hamba-Mu ini sewaktu masih kecil”
Doa diatas sering dilantunkan diatas sajadah panjang yg
terbentang di tempat2 favorit masing2 pelantunnya. Doa diatas memang gak setiap
hari dilakukan tp setiap kali makhluk2 wisma yg melantunkan doa diatas,
merupakan pemandangan biasa melihat air mata menetes langsung dari kedua bola
mata makhluk wisma yg memanjatkannya (salah satu impian ane nih). Mungkin ini
disebabkan kebiasaan makhluk2 wisma mendapatkan tausiyah tentang kewajiban dan
hak mereka sebagai seorang pelajar dan juga sebagai seorang anak yg berbakti kepada
orangtua setiap pekannya (malam sabtu).
Mungkin sekian share ane tentang kumpulan doa2 ‘harian’
makhluk2 wisma. Kumpulan doa ‘harian’ makhluk2 wisma diatas gak selalu benar
dgn kenyataannya karena ane buat ini berdasarkan pengamatan dan pendapat
pribadi plus sebagai sarana intropeksi dan kritik buat diri sendiri pribadi
juga buat orang yg ‘merasa membutuhkan’. Saya faqih[dot]packman, terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar