Kamis, 27 Desember 2012

hakikat teman sejati

“teman sejati adalah seseorang yg bisa melakukan sesuatu yg tidak bisa dilakukan orang lain kepadamu”. Kalimat yg manis bukan? Kalimat diatas ane dapat dari novel yg ditulis oleh salah seorang penulis terbaik di Indonesia, yaitu Tereliye. Kalimat diatas ditulis Tereliye dalam novelnya, ‘kau, aku, dan sepucuk angpao merah’. Dalam novel tersebut, kalimat diatas terlontar dari mulut salah satu tokoh protagonis bernama Hidir atau yg biasa dipanggil Pak Tua. Kalimat diatas terlontar ketika Pak Tua menasehati tokoh utama yg sedang kesal dgn sahabatnya yg telah menipunya ketika tokoh utama sedang galau karena ditinggal orang yg dicintainya. Ane gak bakal bahas tentang hubungan percintaan tokoh utama, karena ane bakal bahas kalimat indah yg terlontar dari Pak Tua.
Kalimat diatas sangat menjelaskan bagaimana kita mengetahui siapa teman sejati kita. Banyak orang telah berteori tentang ‘apa itu teman sejati?’ tp kalimat Pak Tua diataslah yg menurut ane benar2 menjelaskan hakikat dan ciri dari teman sejati. Kenapa kalimat diatas menjelaskan ciri dari teman sejati? Jawabannya ada di lanjutan kalimat Pak Tua, “dia percaya, kau tidak akan bisa benar2 marah padanya, bukan begitu?”.
Teman sejati bukanlah seseorang yg ada di sisi kalian ketika kalian jatuh, karena setiap orang bisa berada di sisi kalian. Teman sejati juga bukan merupakan seseorang yg selalu mendengarkan setiap keluh kesah kalian, karena setiap orang bisa bisa menjadi tempat curhat kalian. Akan tetapi teman sejati adalah yg seperti digambarkan oleh Tereliye dalam novelnya tadi, “bisa melakukan apa yg tidak bisa orang lain lakukan karena dia tahu bahwa kalian tidak akan bisa benar2 marah kepadanya”. Apa yg ditulis oleh Tereliye sungguh menjelaskan hakikat teman sejati. Teman sejati bukanlah teman biasa. Teman sejati adalah teman yg tidak dapat terpisah dgn kita, apapun yg dia lakukan terhadap kita. Biasanya, jika ada teman yg berbuat sesuatu yg tidak disenangi oleh kita, maka kita akan marah kepadanya tp teman sejati berbeda, apapun yg dia lakukan terhadap kita, baik yg kita senangi maupun yg kita benci, kita gak akan bisa membencinya. Ini bukan berarti ane menyuruh kalian untuk jgn marah terhadap teman yg kalian ‘anggap’ sebagai teman sejati. Kalian gak membencinya karena memang dari dalam hati kalian tidak bisa membencinya. Karena kalian akan selalu terpikir (secara otomatis, bukan setelah beberapa detik atau menit atau bahkan jam) bahwa apa yg dilakukannya adalah untuk kebaikan kalian sendiri.
Teman sejati didapat melalui proses yg panjang. Proses yg terisi penuh oleh kenangan2 bersama teman kalian karena dgn banyaknya kenangan2 tadilah yg membuat kalian bisa mempercayai bahwa apa yg dilakukan oleh teman sejati kalian adalah untuk kebaikan kalian sendiri. Banyaknya kenangan yg dibutuhkan supaya seseorang menjadi teman sejati inilah yg menyebabkan teman sejati biasanya berasal dari teman masa kecil.
Mungkin sekian dari ane tentang hakikat teman sejati. Sekali ane mengingatkan hakikat dari teman sejati, “teman sejati adalah seseorang yg bisa melakukan apa yg tidak bisa dilakukan orang lain kepada kita karena dia tahu klo kita tidak akan benar2 membencinya”. Saya faqih[dot]packman, terimakasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar