Kamis, 31 Januari 2013

organisasi sekolah ane


Setelah hampir dua bulan ane gak pernah posting (ada yg kangen gak? J) karena permasalahan modem dan emang lagi gak mood, kali ini ane pengen share tentang organisasi2 yg ada di sekolah ane dan usulan2 ane untuk kemajuan organisasi di sekolah ane. Langsung aja baca di bawah ini.
Di sekolah ane ada 4 jenis oraganisasi yg tugasnya beda2, dari yg tugasnya cuman ngawasin sampe yg bener2 aktif di setiap kegiatan. Pertama dan yg paling utama yaitu MPS atau yg biasa dipanjangin jadi Majlis Permusyawarahan Siswa. Ini organisasi tertinggi dalam sistem perorganisasian di sekolah ane. Tugas utamanya cuman ngawasin dan ngatur2, kayak ‘pemimpin’nya setiap organisasi. Tugas lainnya adalah menampung setiap aspirasi dan protes dari siswa/i, jadi klo misalnya ada siswa/i yg gak senang dgn salah satu organisasi ataupun punya masukan buat organisasi, yg tugasnya dengerin semua ‘curhat’nya siswa/i itu adalah MPS. Sedangkan untuk ‘daleman’nya, MPS terbagi atas dua komisi, komisi a dan komisi b, nah masalah tugas masing2 komisi, ane kurang tahu, soalnya ane gak terlalu paham tentang pembagiannya (ketahuan klo ane kurang peduli dgn organisasi tertinggi), mungkin ada yg bisa ngasih bantuan ke ane?
Yg kedua dan posisinya berada tepat di bawah MPS yaitu OSIS atau Organisasi Siswa Intra Sekolah. Tugasnya ‘cuman’ ngurus setiap kegiatan yg kira2 bermanfaat bagi para siswa. Walaupun disuruh buat bikin kegiatan yg bermanfaat, tp hampir semua kegiatannya gak disenengi oleh siswa/i (percuma kan klo berguna tp gak ada yg ikut?). OSIS dibagi jadi empat divisi, KD, PPSDM, LSO, dan Humas. Sekarang ane bahas satu2, yg pertama KD atau Kaderisasi dan Dakwah, tugas ‘paling’ utamanya yaitu ngurus setiap kegiatan OSIS yg berhubungan dgn surgawi atau masalah akherat. Divisi ini juga ngurus setiap penringatan dalam kalender hijriyah selain juga ngurus setiap masalah keislaman di sekolah ane (tugasnya membutuhkan ke’alim’an, tp ane gak tahu apa anggotanya alim2 atau gak ^^).
Yg kedua yaitu PPSDM yg punya kepanjangan Perngembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia, divisi dgn kepanjangan yg bener2 panjang (fiuh). Tugas utamanya berlawanan jauh dgn tugas utamanya KD, klo KD ngurus masalah akherat, nah klo PPSDM ngurus masalah keduniaan, jdi wajar klo proker kedua divisi ini beda jauh (secara jelasnya kayak surga dgn neraka, KD condong ke surga sedangkan PPSDM condong ke neraka ^^). Tugas dari PPSDM membutuhkan orang2 yg ‘cinta’ dunia, jadi wajar klo anggotanya banyak yg suka ‘maksiat’ karena udah ‘takdir’ dari atasan.
Yg ketiga merupakan divisi ‘wajib karena diatur oleh undang2 sekolah (denger2 sih kayak gitu) yaitu LSO (Lembaga Semi Otonom). Tugas utamanya yaitu mengatur masalah ekskul di sekolah ane. Divisi berada di bawah bendera OSIS (gak sesuai dgn namanya, seharusnya divisi ini merupakan divisi terpadu yg posisinya diluar OSIS biar sesuai dgn namanya “semi otonom”). Pendapat ane sih, divisi ini klo mau tetap di bawah bendera OSIS, harus masuk ke divisi PPSDM (jadi subdivisi) karena tugas PPSDM juga mencakup tugas LSO, tp karena undang2 mengatur klo LSO harus ada, maka LSO diletakkan di luar PPSDM dan berada di bawah bendera OSIS.
Yg terakhir adalah Humas atau biasa diperpanjang jadi Hubungan Masyarakat. Tugasnya adalah mengatur kegiatan OSIS yg berhubungan langsung dgn setiap elemen di luar sekolah seperti masyarakat dan juga sekolah2 yg lain. Karena Humas membutuhkan orang2 yg berjiwa sosial tinggi, maka orang2 di divisi ini hampir semuanya dari jurusan IPS.
Organisasi ketiga yg ada di sekolah ane adalah Bantara. Organisasi ini tugasnya cuman ngurus masalah ekskul wajib sekolah ane, yaitu pramuka. Organisasi ini bener2 organisasi independen yg terpisah dgn semua organisasi termasuk MPS, tp organisasi ini diawasi langsung oleh guru2 yg tergabung dalam guru Pembina Pramuka. Karena tugas utama dari organisasi ini adalah pramuka yg identik dgn ketegasan dan kedisiplinan, mungkin orang2 yg tergabung dgn organisasi ini merupakan orang2 yg disiplin (hanya kemungkinan lho ^^).
Organisasi terakhir adalah AMI atau Aktivis Markaz Islami. Tugas organisasi ini hanyalah mengurus masjid. Jadi secara hukum, masjid sekolah ane berada dalam aturan dan hukum dari AMI. AMI menurut ane merupakan oraganisasi yg ‘aneh’. Kenapa? Karena mereka hanya ngurus masjid dan lebih sering didikte oleh organisasi yg lainnya, terutama OSIS. Jika mereka merupakan organisasi yg berkuasa penuh atas masjid, maka seharusnya setiap kegiatan diluar KBM yg menggunakan masjid harus minta izin terlebih dahulu dgn AMI, klo gak, trus gunanya AMI apa? (sebuah pertanyaan teoritis).
Selain dari organisasi resmi diatas, ada organisasi ‘hantu’ yg selalu membayangi setiap kegiatan di sekolah ane, yaitu FAROHIS. Jadi organisasi ini merupakan gabungan dari rohis setiap sekolah yg ada di wilayah Kartasura. Ane bilang ini merupakan organisasi ‘hantu’, karena gak ada yg bertanggung jawab dgn organisasi ini dari sekolah ane (ini disebabkan di sekolah ane gak ada yg namanya rohis jadinya gak jelas siapa yg harus tanggung jawab terhadap FAROHIS). Pendapat ane, seharusnya yg tanggung jawab dgn FAROHIS adalah AMI. Kenapa? Karena rohis di sekolah lain adalah organisasi yg bertugas mengurus masjid sekolah. Menurut data sejarah yg berhasil ane kumpulkan, AMI awalnya merupakan sub divisi yg berada di bawah divisi KD OSIS yg bertugas untuk mengurus FAROHIS. Tp karena ada suatu ‘kecelakaan’ (pemilihan ketua AMI mendahului pemilihan ketua OSIS), akhirnya menteri KD saat itu melepas status hukum AMI yg awalnya berada di bawah OSIS menjadi suatu organisasi independen yg bertanggungjawab terhadap masjid dan rohis sekolah ane.
Mungkin sekian pembahasan dan pendapat ane tentang organisasi di sekolah ane. Saya faqih[dot]packman, terimakasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar