Baru2 ini
Indonesia dikejutkan dgn pernyataan segelintir orang yg ingin menghilangkan
kolom agama di KTP dan ini respon ane terhadap pernyataan tersebut.
Apa yg
terlintas di benak ane ketika mereka (orang2 yg ingin mengubah KTP)
mengeluarkan pernyataan tadi adalah “MEREKA
PASTI ANTEK2 KOMUNIS”. Sebelum ane jelasin alasannya, ane terangin sedikit
tentang komunis yg ane dapat di bangku sekolah. Komunis adalah paham yg
dicetuskan oleh Karl Marx, yg bertujuan untuk menciptakan masyarakat tanpa
kelas (tak ada perbedaan antara di kehidupan sosial). Dalam melaksanakan paham
komunis, segala hal yg dianggap dapat memecah persatuan bangsa akan langsung
dihilangkan seperti ras, warna kulit, dan juga agama. Dalam sejarahnya, komunis
tercetus karena ketidakpuasan dari kaum buruh yg dieksploitasi oleh para
pemodal pendukung kapitalis. Karena sejarah inilah yg menyebabkan kaum komunis
selalu berseberang paham dgn kaum kapitalis (contohnya adalah Perang
Dingin).
Melihat sedikit
penjelasan tentang komunis diatas, terlihat jelas alasan ane mengeluarkan
statement tuduhan bahwa mereka adalah komunis. Alasan yg mereka gunakan untuk
menghilangkan kolom agama sangat mirip dgn alasan komunis untuk menghilangkan
agama dalam masyarakat. Sehingga ane yakin klo mereka2 yg menolak kolom agama
itu sudah teracuni pikirannya dgn paham komunis. Klo kita sekarang masih
anti-komunis seperti dulu ketika zaman orba, ane yakin Pak Soeharto akan langsung
bertindak terhadap orang2 yg ingin menghilangkan kolom agama.
Sekarang ane
mau jelasin kenapa kolom agama itu penting di dalam KTP. Sebagai mana yg kita
semua ketahui bahwa Indonesia memiliki dasar negara Pancasila. Sila pertama
dalam Pancasila berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Maka sudah jelas bahwa para
pendiri negara ini ingin negara ini menjadi negara yg agamis karena salah satu
faktor yg menyebabkan negara ini merdeka adalah perjuangan perlawanan yg
dilakukan kelompok agama, bahkan barisan pertahanan pertama negara adalah para
pejuang binaan kelompok2 agamis.
Jika kolom
agama dihapus, maka maksud dan tujuan para founding father dalam mendirikan
negara ini akan diabaikan. Dan itu berarti kita tidak menghargai jasa para
pehlawan kita, padahal bangsa yg besar adalah bangsa yg ingat akan jasa2
pahlawan mereka. Setelah ane nulis ini, ane jadi meragukan nasionalisme orang2
yg menolak kolom agama. Jgn2 mereka di setir oleh orang2 yg ingin supaya negara
Indonesia tidak sesuai lagi dgn maksud dan tujuan negara ini didirikan.
Sekian dulu
pernyataan balasan ane terhadap keinginan orang2 yg ingin menghapus kolom agama
di KTP. Bagi yg gak setuju dgn pendapat ane, silahkan komen dibawah, kita debat
di postingan ini. Terakhir ada sedikit kata dari ane, “perbedaan itu penting, karena Tuhan menciptakan manusia dgn banyak
perbedaan tp jgn sampai perbedaan tersebut malah menyebabkan kita terpecah
belah”. Saya faqih[dot]packman, terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar