Sabtu, 21 Desember 2013

penghapusan kolom agama??

Baru2 ini Indonesia dikejutkan dgn pernyataan segelintir orang yg ingin menghilangkan kolom agama di KTP dan ini respon ane terhadap pernyataan tersebut.
Apa yg terlintas di benak ane ketika mereka (orang2 yg ingin mengubah KTP) mengeluarkan  pernyataan tadi adalah “MEREKA PASTI ANTEK2 KOMUNIS”. Sebelum ane jelasin alasannya, ane terangin sedikit tentang komunis yg ane dapat di bangku sekolah. Komunis adalah paham yg dicetuskan oleh Karl Marx, yg bertujuan untuk menciptakan masyarakat tanpa kelas (tak ada perbedaan antara di kehidupan sosial). Dalam melaksanakan paham komunis, segala hal yg dianggap dapat memecah persatuan bangsa akan langsung dihilangkan seperti ras, warna kulit, dan juga agama. Dalam sejarahnya, komunis tercetus karena ketidakpuasan dari kaum buruh yg dieksploitasi oleh para pemodal pendukung kapitalis. Karena sejarah inilah yg menyebabkan kaum komunis selalu berseberang paham dgn kaum kapitalis (contohnya adalah Perang Dingin).
Melihat sedikit penjelasan tentang komunis diatas, terlihat jelas alasan ane mengeluarkan statement tuduhan bahwa mereka adalah komunis. Alasan yg mereka gunakan untuk menghilangkan kolom agama sangat mirip dgn alasan komunis untuk menghilangkan agama dalam masyarakat. Sehingga ane yakin klo mereka2 yg menolak kolom agama itu sudah teracuni pikirannya dgn paham komunis. Klo kita sekarang masih anti-komunis seperti dulu ketika zaman orba, ane yakin Pak Soeharto akan langsung bertindak terhadap orang2 yg ingin menghilangkan kolom agama.
Sekarang ane mau jelasin kenapa kolom agama itu penting di dalam KTP. Sebagai mana yg kita semua ketahui bahwa Indonesia memiliki dasar negara Pancasila. Sila pertama dalam Pancasila berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Maka sudah jelas bahwa para pendiri negara ini ingin negara ini menjadi negara yg agamis karena salah satu faktor yg menyebabkan negara ini merdeka adalah perjuangan perlawanan yg dilakukan kelompok agama, bahkan barisan pertahanan pertama negara adalah para pejuang binaan kelompok2 agamis.
Jika kolom agama dihapus, maka maksud dan tujuan para founding father dalam mendirikan negara ini akan diabaikan. Dan itu berarti kita tidak menghargai jasa para pehlawan kita, padahal bangsa yg besar adalah bangsa yg ingat akan jasa2 pahlawan mereka. Setelah ane nulis ini, ane jadi meragukan nasionalisme orang2 yg menolak kolom agama. Jgn2 mereka di setir oleh orang2 yg ingin supaya negara Indonesia tidak sesuai lagi dgn maksud dan tujuan negara ini didirikan.

Sekian dulu pernyataan balasan ane terhadap keinginan orang2 yg ingin menghapus kolom agama di KTP. Bagi yg gak setuju dgn pendapat ane, silahkan komen dibawah, kita debat di postingan ini. Terakhir ada sedikit kata dari ane, “perbedaan itu penting, karena Tuhan menciptakan manusia dgn banyak perbedaan tp jgn sampai perbedaan tersebut malah menyebabkan kita terpecah belah”. Saya faqih[dot]packman, terimakasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar